A. Basis Data
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Sedangkan Informasi
adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Basis data adalah kumpulan data,
yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang
berelasi.
- Model Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi.
Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa
manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan - Yang Berkepentingan Dengan Basis Data
Orang-orang yang berkepentingan dengan Basis Data meliputi :
· Pemakai akhir dan vendor DBMS
· Programmer aplikasi basis data
· Administrator Basis Data (Database Administrator)
Menurut Date, Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana n data dalam fiel dan
menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya
- Tinjauan Sejarah
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan
General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai Penyimpanan Data
Terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel
pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan
sistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS
dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data
hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil
kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San
Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi
paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk
basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL
distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program
yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User
menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan
Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data
yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang
kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya
dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan
kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak
vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis
data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning
(ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambahkan substansial
layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk didalamnya meliputi
Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini mengidentifikasi
himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan sumber daya
manus ia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keperluan tersebut. Data disimpan dalam DBMS relasional, dan aplikasi
layer dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi, DBMS
memasuki dunia internet. Pada saat generasi pertama dari Web site menyimpan
datanya secara eksklusif dalam file system operasi, maka saat ini DBMS dapat
digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui Web browser. Query
dapat digenerate melalui form Web, dan format jawabannya menggunakan markup
language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor
basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka. Manajemen basis data
mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat on-line, dan dapat diakses melalui
jaringan komputer. Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data
multimedia, video interaktif, perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek
pemetaan, proyek sistem observasi bumi milik NASA, dll. - Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
· Perangkat Keras
· Perangkat Lunak
· Data
· Pengguna - Keuntungan Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
· Kebebasan data dan akses yang efisien
· Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
· Integritas dan keamanan data
· Administrasi keseragaman data
· Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari
proses serentak)
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan
organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung
manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien,
kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat,
mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
0 komentar:
Posting Komentar